Wednesday, August 23, 2006

Ratna - Bintang Mawar, Jakarta, 20 Jan 2006, 16:00

iseng ke bintang mawar sore-sore. niatnya mau nongkrong-nongkrong doang sambil minum & lihat-lihat yang baru. seperti biasa, begitu masuk langsung disambut sama mami & dicariin tempat duduk. gua ikutin & duduk sebentar sambil tengok kanan-kiri. karena tampaknya nggak ada yang oke, akhirnya gua ke toilet dulu sambil lihat cewek-cewek yang lagi dandan depan toilet. belum juga ketemu yang bagus. ya udah nggak papa, orang niat gue tadi kan emang cuma mau nongkrong sambil minum doang kan?

gue ambil tempat duduk depan bar sambil pesen minuman. nggak seberapa lama ada cewek nyamperin, begitu gue tengok, alamaak anaknya manis & imut banget. chinese sipit & putih. persis seperti selera gue. rambutnya pendek, pake baju warna hitam dengan pundak terbuka sehingga kontras dengan kulitnya yang putih. begitu ngulurin tangan, langsung gue sambut & nggak gua lepas lagi. namanya ratna. gue amat-amatin di keremangan lampu bm yang terbatas, nggak cuma muka & pundaknya yang putih. tangan & lengannya juga. wah, cocok ini, meskipun gue belum yakin 100% karena di situ memang nggak terlalu terang lampunya.

karena tempatnya berisik & banyak orang, dia gue ajak ke ruang sebelah yang nggak terlalu rame. gue pilih tempat di pojokan. sambil tetep pegangan tangan kita ngobrol. sesekali gue cium pipinya yang halus. rupanya dia freelance di sini. umurnya baru 22 tahun. kehilangan keperawanannya waktu sama pacarnya yang pertama. dari pembawaan, cara ngomong dan penampilannya, gue percaya dia cerita apa adanya. makin lama ngobrol gue ngerasa makin enak & nyambung ngomong sama dia. akhirnya rencana semula yang cuma mau minum & nongkrong dibatalkan. kita naik ke atas & nerusin obrolan di atas ranjang.

satu demi satu pakaiannya gue lepas sampai akhirnya terbuka kedua payudaranya. nggak terlalu besar memang (nggak cocok buat yang demen toge), tapi pas banget buat dipegang & dikenyot sampai dia mendesah-desah kegelian. di sini baru jelas kalau sebetulnya kulitnya nggak terlalu putih untuk standar chinese, tapi tetep lebih putih dari rata-rata cewek indramayu. di sela-sela kedua buah dadanya ada beberapa tanda memar bekas hisapan mulut. tampaknya orang pada gemes banget lihat buah dada model seperti ini. kita mandi berdua untuk bersih-bersih badan, setelah itu ritual langsung dimulai.

dia mencium & menjilati daerah sekitar leher, kuping, dada, turun lagi ke perut sampai akhirnya bermain-main cukup lama di sekitar buah pelir. kedua bola itu dilumatnya habis sambil sesekali memasukkan penis ke mulutnya maju mundur. gue menikmati permainan itu sambil menatap mukanya yang innocent & imut itu. gue pegang pipi & kepalanya sambil dia tetap menjilati penis & buah pelirku layaknya seorang anak yang menikmati es krim setelah kembali dari perjalanan panjang melintasi padang pasir.

beberapa menit kemudian dia mulai menjilat lubang pantat gue. awalnya cuma disapu sekilas saja, tapi udah bukan main rasanya! gue angkat kaki ke atas dan taruh telapak kaki di kepala & pundaknya untuk menekan mulutnya lebih dalam. dia merespon dengan menjulurkan lidahnya yang mungil untuk menekan langsung menuju lubangnya. gue miringin tubuh ke kiri karena pegel ngangkang terus dari tadi. disibaknya paha gua lebih lebar sambil mulutnya tak lepas dari lubang pantat gue. akhirnya gue ambil posisi nungging. dia makin bernafsu menekan lubang pantat gue menggunakan lidah layaknya tombak menuju sasarannya. rasanya betul-betul tak terkira. jauh lebih enak dibanding tadi saat dinding luarnya saja yang disapu. lidah itu seolah ingin membersihkan semua isi pantat & menggantinya dengan ludah yang hangat & basah.

setelah beberapa menit dihujam serbuan tombak maut, gue balik lagi ke posisi terlentang. penis gue yang sudah tegang sejak awal tadi langsung ditangkap & dikulum habis. sambil tetap menahan batang penis tetap di mulutnya, jari-jarinya tak berhenti mengelus buah pelir & daerah sekitar lubang pantat. sementara itu di dalam mulut lidahnya menari-nari mengusap bagian kepala penis atas-bawah-kanan-kiri. terus menerus dirangsang seperti ini membuat gue hampir tidak tahan lagi & minta istirahat dulu. berikutnya caps dipasang & gue minta dia di atas (WOT).

vaginanya seret & tertutup oleh bulu-bulu halus yang tak terlalu panjang. dia mulai menggoyangkan pantat sambil meletakkan tangannya di pundak gue. gue pegang pinggang & pantatnya sambil mengikuti irama goyangan tadi. buah dadanya berayun-ayun di depan muka membuat gue nggak tahan lagi untuk mencicipinya. gua pindahin tangan ke punggungnya untuk menekan badannya mendekat agar mulut gue bisa meraih buah dadanya. pantatnya terus bergoyang seirama dengan gerakan mulut & lidah gue menghisap buah dadanya kanan kiri bergantian. sentuhan lidah di putingnya membuat dia makin kalap dan menggoyang pantatnya makin liar. tak lama kemudian dia melenguh keras, lalu tersenyum maniiis & lunglai ke pundak gue sambil ngasih cium pipi sekilas. dia bilang kalo penis gue enak karena biasanya dia jarang bisa keluar. gue nggak tahu dia jujur atau boong. menurut gue sih karena posisinya WOT, jadi dia bisa lebih bisa mengendalikan irama & bikin dirinya sendiri keluar. dia mulai menggoyang lagi untuk memulai ronde kedua, tapi gue udah ngerasa nggak tahan lagi untuk keluar. gue minta dia telentang untuk ganti posisi missionaris.

gue sempet meraba bulu vaginanya yang halus & rapi sebelum memasukkan penis ke dalamnya. karena memang sudah di ujung, baru beberapa kali goyangan gue udah tuntasin keluar. saat itulah dia tiba-tiba bilang kalo gue supaya ngomong pas mau keluar soalnya dia pingin keluar bareng. begitu gue bilang kalo gue baru aja keluar, langsung mukanya berubah. wah, mulai rese nih, dalam hati gue. kan tadi kamu udah keluar, begitu kata gue, ngapain mau keluar lagi. iya, dia jawab, tapi aku mau sekali lagi keluarnya barengan, sambil mukanya merajuk. ah, pikirin amat, orang gue bayar, ngapain juga musti muasin dia kan? selesai itu gue rebahan.

selesai mandi, saat dia lagi duduk di ranjang & gue berdiri di depannya, lihat mukanya yang imut jadi pengin ngerasain diBJ lagi. akhirnya gue deketin penis gue ke mukanya. dia ngelihat sambil berujar, mau lagi? iya, diisep aja. mau dikeluarin di mulut atau di luar, katanya. di mulut. dia mulai memompa dengan mulutnya. namanya juga baru keluar, kali ini sensasinya nggak seperti tadi. tapi dengan kesabaran dia terus memompa & mempermainkan lidahnya mengusapi kepala penis gue, akhirnya perasaan itu muncul lagi. gue bantu untuk keluar lebih cepat dengan memaju-mundurkan pinggang sambil gue pengang dan tekan kepalanya pake tangan. akhirnya... uuuaaahhhhhhh... keluar juga, meski cuma dikit. dia menurunkan kecepatan pompanya & mengisap kepala penisku dalam-dalam. setelah tak bersisa lagi, baru dia lepaskan dari mulutnya. tak percaya bahwa spermaku masih bisa keluar setelah FJ missionaris beberapa menit yang lalu, gue tanya dia, emang masih ada yang keluar ya? ini, dia tunjukkan lidahnya yang masih menyimpan sedikit tetes kelaki-lakian gue. kamu sering ngeluarin ya? tanyanya. rasanya nggak terlalu asin. ya terang aja, orang sebelumnya habis ngeluarin. ini kan cuma tinggal sisa-sia doang.

Score:

Nama: Ratna (freelance)
Lokasi: Bintang Mawar
Face: 8/10 (imut, chinese sipit sesuai selera gue)
HJ: nggak dicoba
BJ: 8/10
FJ: 7/10 (biasa aja, tapi vaginanya lumayan peret)
DC: 265rb (60 kamar + 5 caps + 180 cewek + 20 tips)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home